Tarif Destinasi Wisata Dibayangi Getok Harga, Dispar Banten Dorong Regulasi Khusus

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk mencegah lonjakan tarif atau praktik getok harga di berbagai destinasi wisata selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Kepala Dispar Provinsi Banten, Ely Susiyanti, menjelaskan, pihaknya mendorong adanya regulasi khusus di sejumlah daerah, terutama Kabupaten Serang, Pandeglang, dan Lebak, guna menstandardisasi tarif wisata.

“Kami berkolaborasi dengan kabupaten/kota agar ada Peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur tarif. Tujuannya agar harga diseragamkan dan tidak melonjak drastis saat akhir tahun dibanding hari biasa,” ujarnya, Rabu (19/11/2025).

Ely menegaskan, upaya ini dilakukan untuk menjaga kenyamanan wisatawan sekaligus meminimalkan potensi keluhan terkait tarif yang tidak tertib. 

Baca juga: Operasi Zebra Maung 2025 di Banten, Digelar 17-30 November : Ini 7 Jenis Pelanggaran yang Ditindak

Jika regulasi tersebut ditetapkan, maka sanksi tegas dapat diberlakukan kepada pihak yang melanggar.

“Nanti kalau ada Perbup nya, bisa dikenakan sanksi. Sampai saat ini belum,” kata Ely.

Ia menambahkan, meski tidak memasang target khusus untuk periode Natal dan Tahun Baru 2026, kenyamanan wisatawan tetap menjadi prioritas. 

Antisipasi terhadap kemacetan, isu keamanan, hingga perilaku tidak tertib dalam pemasangan maupun pengenaan tarif juga menjadi fokus pengawasan.

“Tidak ada target khusus, tapi kita berharap keunggulan wisata meningkat dan memberikan kenyamanan bagi wisatawan,” katanya.

Terkait tren kunjungan wisata, Ely menyampaikan bahwa angkanya terus mengalami peningkatan. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisatawan ke Banten pada 2024 hampir mencapai 24 juta orang.

“Harapan kami di tahun 2025 kunjungan terus meningkat dan anggaran demi kemajuan pariwisata Banten juga dapat bertambah,” pungkasnya.