Nasib 3 Siswi MTs di Donggala Dikeluarkan dari Sekolah Buntut Viral Video Bullying Terhadap Temannya
Kasus perundungan atau bullying di lingkungan sekolah kembali terjadi dan viral di media sosial. Kali ini dilakukan 3 siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Usai laporan masuk, Polsek Sindue langsung memanggil pihak terkait, termasuk korban, pelaku, orang tua/wali masing-masing, serta perwakilan sekolah.
Baca juga: Siapkan Anggaran Rp800 Juta, Pemkab Pandeglang Bakal Beri Bantuan Laptop untuk 40 Sekolah TK Negeri
Pertemuan berlangsung di Polsek Sindue, Sabtu (13/9/2025).
Dalam proses mediasi, pelaku mengakui perbuatannya dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada korban.
Sementara korban bersama keluarganya menyatakan menerima permintaan maaf tersebut dan memilih menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Moh Milhar Halili yang turut memantau penanganan kasus itu mengatakan, perkara tersebut telah diselesaikan dengan mekanisme restorative justice.
"Perkara telah diselesaikan secara restorative justice, mengingat korban dan pelaku masih anak-anak. Maka untuk proses keperkaraannya mendasari kepentingan terbaik untuk anak," ujarnya, Minggu (14/9/2025).
Ia menjelaskan, DP3A Donggala akan menindaklanjuti persoalan tersebut dengan edukasi dan sosialisasi di sekolah yang bersangkutan.
Tujuannya agar peristiwa serupa tidak terulang serta meningkatkan kesadaran siswa dan guru tentang bahaya perundungan.
Selain itu, DP3A Donggala juga akan memberikan perlindungan dan pendampingan khusus kepada korban termasuk pemulihan secara fisik dan psikologis korban.
"Kami juga akan membantu pemulihan secara fisik dan psikologis terhadap korban. Besok korban akan dijemput kabid saya untuk dilakukan pendampingan pemulihan fisik dan psikologisnya," katanya lagi.
Kepala Sekolah MTs, Rihwan, menyampaikan permohonan maaf atas kasus perundungan atau bullying yang terjadi di sekolahnya tersebut.
Rihwan menegaskan bahwa pihak sekolah sangat menyesalkan insiden tersebut karena dinilai mencoreng tatanan pendidikan di lingkungan sekolah.
“Dengan kejadian ini, kami pihak sekolah memohon maaf yang sebesar-besarnya. Kasus ini benar-benar merusak citra pendidikan, khususnya di MTs Alkhairat Sumari,” ujarnya, Minggu (14/9/2025).
Ia mengungkapkan, keputusan tegas telah diambil pihak sekolah setelah melalui rapat dewan guru dan proses mediasi.
Pada pertemuan yang berlangsung Sabtu (13/9/2025), pihak sekolah memutuskan untuk mengeluarkan para pelaku bullying dari statusnya sebagai siswa MTs Alkhairat Sumari.
Viral, Seorang Dosen Cekcok dengan Tetangga sampai Guling-guling di Tanah, Kampus Buka Suara |
![]() |
---|
Sosok Sahin, Bocah yang Viral Dukung Persib di Depan Pramono Anung, Gubernur Jakarta Gagal Membujuk |
![]() |
---|
Viral Empat Orang Mata Elang Adang Pengendara Motor di Cikupa Tangerang, Kini Diburu Polisi |
![]() |
---|
Nasib Polisi yang Suruh Lepaskan Maling Motor di Cikarang, Kini Diperiksa Propam Polda Metro Jaya |
![]() |
---|
Viral Dugaan Begal Modus Debt Collector di Cikupa Tangerang, Polisi Lakukan Pengejaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.