Makan Bergizi Gratis

Program MBG di Tangsel Berjalan Lancar-Sukses, Tapi Guru Kurang Istirahat

Program Makan Bergizi Gratis yang diprakarsai Presiden Prabowo Subianto kini berjalan di beberapa sekolah di Kota Tangsel.

Editor: Ahmad Haris
TRIBUNBANTEN.COM/Tajudin
Program makan bergizi gratis (MBG). 

Dengan begitu, Anton yakin MBG bisa benar-benar menjadi program yang bergizi bukan hanya bagi anak-anak, tapi juga bagi ekosistem pendidikan secara keseluruhan.

"Harapannya ke depan perbaikannya nggak cuma di menu makanannya aja, tapi juga sistemnya."

"Mulai dari alur distribusi, tenaga bantu di sekolah, sampai penghargaan buat guru-guru yang dari awal udah bantu jalanin program ini,” tutup Anton. 

Sejarah & Latar Belakang MBG

Gagasan MBG sudah ada sejak tahun 2006, sebagaimana diungkap oleh Hashim Djojohadikusumo bahwa Prabowo sudah memikirkan program tersebut belasan tahun sebelum akhirnya diluncurkan. 

Setelah dilantik sebagai Presiden (periode 2024–2029), Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memasukkan MBG sebagai salah satu janji kampanye yang menjadi prioritas pemerintahan. 

Tujuan Program MBG

Program MBG memiliki beberapa tujuan strategis:

1. Menangani masalah gizi & stunting

Memberikan asupan gizi yang cukup bagi anak-anak dan ibu hamil untuk mengurangi prevalensi gizi buruk (termasuk stunting). 

2. Meningkatkan kesehatan dan kualitas SDM

Prabowo menyebut MBG sebagai investasi untuk masa depan bangsa, dalam rangka membangun sumber daya manusia yang sehat dan produktif demi visi Indonesia Emas 2045. 

3. Meringankan beban ekonomi keluarga

Dengan menyediakan makanan bergizi gratis di sekolah dan untuk ibu hamil, diharapkan mengurangi beban biaya makan bagi keluarga. 

4. Pencapaian akses yang merata

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved