Wisata Religi
Batu Quran, Wisata Religi Unik dan Penuh Misteri di Pandeglang, Berikut Kisah dari Anak Juru Kunci
Dengan berputar mengelilingi baru tersebut sebanyak 7 kali seperti melakukan tawaf, maka orang yang sakit akan bisa sembuh atas izin Allah.
Penulis: Wijanarko | Editor: Abdul Qodir
Akhirnya, Syekh Maulana Mansyuruddin pun menutup lubang mata air tersebut dengan Al Quran.
Dan atas seizin Allah, Al Quran itu pun menjadi sebongkah batu besar dengan diameter kurang lebih 1 meter.
"Di situ batunya mas, yang lagi dikelilingin sama bapak-bapak itu," ujar Sarjana Ilmu Komunikasi itu sambil menunjuk batu besar di salah satu sudut kolam pemandian.
Baca juga: Ratusan Warga Bandel Terobos Kawasan Wisata Religi Banten Lama via Jalur Tikus
Baca juga: Mencicipi Santapan Para Sultan Banten, RM Rabeg Haji Naswi Kerap Dicari Pecinta Kuliner Nusantara

Menurut Saefullah, Dengan berputar mengelilingi baru tersebut sebanyak 7 kali seperti melakukan tawaf, maka orang yang sakit akan bisa sembuh atas izin Allah. Wallahualam bishawab.
Pengunjung yang datang ke pemandian Batu Quran biasanya akan bertawasul dan berziarah terlebih dahulu dengan dibimbing oleh juru kunci setempat di dalam sebuah aula di samping kolam Batu Quran. Prosesi itu tdilakukan sekitar satu jam
Setelah memberikan tausiyah, juru kunci akan mengajak pengunjung untuk berdoa bersama.
Setelah itu, biasanya ia akan berpesan agar masyarakat berwudhu terlebih dahulu sebelum berendam di kolam Batu Quran.
Baca juga: Wisata Bukti Waruwangi, Sajikan Pesona Alam Khas Banten, Jarak Terjangkau dan Harga Tiket Murah
Baca juga: Lebak Segera Miliki Geopark Bayah Dome dengan Six Fantastic Wisata, Proyek Digeber Mulai 2021

Terdapat 2 buah kolam utama di sisi Barat dan Timur. 1 kolam di sisi barat diperuntukan bagi para pengunjung laki-laki. Dan yang di sisi timur untuk pengunjung perempuan.
Di lokasi Batu Quran juga terdapat fasilitas berupa WC umum dan tempat untuk berziarah dan tawassul.
Baik weekday ataupun weekend, pengunjung yang datang akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp 10.000 per orang. Uang itu digunakan untuk biaya perawatan dan pemeliharaan wisata Batu Quran.
Menurut Syaifullah, pengelola sudah merencanakan pembuatan musala dan tempat penginapan di tanah seluas 2 hektar di belakang kolam Batu Quran.
Itu untuk memberi kenyamanan bagi para pengunjung yang datang.