Kartu Indonesia Pintar Berserakan

Sosok Misterius Pembawa Puluhan Ribu KIP di Lapak Rongsokan Lebak, Polisi Lakukan Perburuan

Aparat Sat Reskrim Polres Lebak telah mengidentifikasi pelaku pembawa puluhan ribu Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Lapak Rongsokan Lebak.

Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Glery Lazuardi
Tangkap Layar
Polres Lebak masih melakukan penyelidikan terkait temuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di lapak rongsokan, Desa Narimbang, Kecamatan Rangkasbitung, Kamis (6/4/2023) pagi. 

Kala itu tiga anggota Polres Lebak tengah melakukan patroli di sekitar Rangkasbitung.

Saat melintasi lokasi mendapati KIP yangb berserakan di pinggir jalan.

"Saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman, ada kartu berceceran di jalan," kata anggota Sat Sabhara Polres Lebak, Aipda Sulistiyono dikutip dari Kompas.com.

Sulistiyono kemudian masuk ke dalam lapak pengepul rongsokan karena menduga kartu yang bercecer bersumber dari sana.

Saat di dalam, dia mendapati seorang pria tengah mengumpulkan kartu tersebut.

"Saya tanya, 'ini kartu apa, Pak? Dijawab kartu KIP. 'Lho, ini bukannya bantuan dari pemerintah, ya?" kata Sulistiyono.

Di lapak tersebut, kata Sulistiyono, ada beberapa kardus dan karung berisi KIP.

Dia memperkirakan jumlahnya mencapai puluhan ribu kartu.

Dari pengakuan pemilik lapak, kartu tersebut berasal dari bank yang menjualnya ke lapak.

Kartu itu dibawa ke lapak menggunakan mobil losbak sekitar sepekan yang lalu.

Baca juga: Kartu KIP yang Ditemukan di Lapak Rongsokan Lebak Diduga Hendak Didistribusikan ke Pandeglang

"Sudah lebih dari satu minggu, sudah disortir juga sama yang punya lapak. Diambil kertasnya untuk dijual lagi, sementara kartunya dibuang," kata dia.

Sulistiyono kemudian melaporkan temuan tersebut ke Markas Polres Lebak.

Kasat Reskrim Polres Lebak IPTU Andy Kurniadi membenarkan terkait penemuan KIP tersebut.

Pihaknya juga sudah turun ke TKP untuk melakukan penyelidikan.

Andi mengatakan, belum menghitung berapa jumlah KIP yang ada di lapak tersebut.

Namun petugas sudah mengambil sampel untuk dilakukan penyelidikan.

"Sebagain masih di lokasi, kita ambil sampel saja untuk bahan penyelidikan," kata Andi.

Dari sampel sementara, kartu-kartu tersebut berasal dari Kabupaten Pandeglang.

"Info awal (KIP) dijual ke lapak," kata Andi.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved