Kartu Indonesia Pintar Berserakan

Sosok Misterius Pembawa Puluhan Ribu KIP di Lapak Rongsokan Lebak, Polisi Lakukan Perburuan

Aparat Sat Reskrim Polres Lebak telah mengidentifikasi pelaku pembawa puluhan ribu Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Lapak Rongsokan Lebak.

Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Glery Lazuardi
Tangkap Layar
Polres Lebak masih melakukan penyelidikan terkait temuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di lapak rongsokan, Desa Narimbang, Kecamatan Rangkasbitung, Kamis (6/4/2023) pagi. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Aparat Sat Reskrim Polres Lebak telah mengidentifikasi pelaku pembawa puluhan ribu Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Lapak Rongsokan Lebak.

Puluhan ribu KIP itu tercecer di lapak rongsokan, Desa Narimbang Mulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kamis (6/4/2023) pagi.

Baca juga: Anggota Komisi X DPR RI Dukung Polisi Selidiki Temuan KIP di Lapak Rongsokan Rangkasbitung

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara Sat Reskrim Polres Lebak, didapat fakta KIP dibawa ke lapak oleh seorang tak di kenal.

"Berdasarkan keterangan pemilik lapak bahwa ada yang bawa untuk ditimbang (Dijual)," kata Kasat Reskrim Polres Lebak, Iptu Andi Kurniady pada Kamis (6/4/2023).

Menurut keterangan pemilik lapak, lanjut Iptu Andi, KIP tersebut dibawa pada akhir Maret 2023 untuk ditimbang.

Namun Andi belum menjelaskan, terkait orang tak dikenal tersebut.

"Pengakuan pemilik lapak logis sih, kan ada orang bawa kertas-kertas untuk di timbang. Ya langsung dia tumbang gitu," ujarnya.

Iptu Andi mengaku, baru membawa tiga dus KIP sebagai sampel untuk bahan penyelidikan. Dia memperingati pemilik lapak agar tak menghilangkan KIP tersebut.

"Saya sudah ingatkan, kalau ada yang mau mengambil. Selain dari polisi jangan dikasih," jelasnya.

Andi menjelaskan, temuan KIP ini pertama kali diketahui oleh anggota Shabara Polres Lebak. Selain KIP, ditemukan juga sejumlah kertas yang berkaitan dengan KIP.

"Sebagian besar temuan kita di lokasi itu ada kertas-kertas dan map terus kartu KIP," pungkasnya.

Baca juga: Kartu KIP yang Ditemukan di Lapak Rongsokan Lebak Diduga Hendak Didistribusikan ke Pandeglang

Kronologi

Puluhan ribu Kartu Indonesia Pintar (KIP) ditemukan berserakan di lapak rongsokan di Desa Narimbang Mulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Kamis (6/4/2023).

Dikutip dari Kompas.com, penemuan KIP di lapak pengepul rongsokan itu pertama kali ditemukan anggota Polres Lebak.

Kala itu tiga anggota Polres Lebak tengah melakukan patroli di sekitar Rangkasbitung.

Saat melintasi lokasi mendapati KIP yangb berserakan di pinggir jalan.

"Saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman, ada kartu berceceran di jalan," kata anggota Sat Sabhara Polres Lebak, Aipda Sulistiyono dikutip dari Kompas.com.

Sulistiyono kemudian masuk ke dalam lapak pengepul rongsokan karena menduga kartu yang bercecer bersumber dari sana.

Saat di dalam, dia mendapati seorang pria tengah mengumpulkan kartu tersebut.

"Saya tanya, 'ini kartu apa, Pak? Dijawab kartu KIP. 'Lho, ini bukannya bantuan dari pemerintah, ya?" kata Sulistiyono.

Di lapak tersebut, kata Sulistiyono, ada beberapa kardus dan karung berisi KIP.

Dia memperkirakan jumlahnya mencapai puluhan ribu kartu.

Dari pengakuan pemilik lapak, kartu tersebut berasal dari bank yang menjualnya ke lapak.

Kartu itu dibawa ke lapak menggunakan mobil losbak sekitar sepekan yang lalu.

Baca juga: Kartu KIP yang Ditemukan di Lapak Rongsokan Lebak Diduga Hendak Didistribusikan ke Pandeglang

"Sudah lebih dari satu minggu, sudah disortir juga sama yang punya lapak. Diambil kertasnya untuk dijual lagi, sementara kartunya dibuang," kata dia.

Sulistiyono kemudian melaporkan temuan tersebut ke Markas Polres Lebak.

Kasat Reskrim Polres Lebak IPTU Andy Kurniadi membenarkan terkait penemuan KIP tersebut.

Pihaknya juga sudah turun ke TKP untuk melakukan penyelidikan.

Andi mengatakan, belum menghitung berapa jumlah KIP yang ada di lapak tersebut.

Namun petugas sudah mengambil sampel untuk dilakukan penyelidikan.

"Sebagain masih di lokasi, kita ambil sampel saja untuk bahan penyelidikan," kata Andi.

Dari sampel sementara, kartu-kartu tersebut berasal dari Kabupaten Pandeglang.

"Info awal (KIP) dijual ke lapak," kata Andi.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved