Ex Karyawan Keluhkan Uang Tabungan yang Diduga Dibawa Kabur 'Bos' Koperasi PT PWI 1 Cikande 

Sejumlah ex karyawan PT Parkland World Indonesia (PWI) 1 Cikande, Kabupaten Serang, mengeluhkan uang tabungan yang tak kunjung dicairkan.

Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Ahmad Haris
Tribun Manado
Ilustrasi. Uang tabungan karyawan PT PWI 1 Cikande yang dipotong dari gaji mereka setiap bulan, diduga dibawa kabur oleh 'Bos' Koperasi Sejahtera Mandiri PT PWI 1 Cikande. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Sejumlah ex karyawan PT Parkland World Indonesia (PWI) 1 Cikande, Kabupaten Serang, mengeluhkan uang tabungan yang tak kunjung dicairkan.

Uang tabungan karyawan yang dipotong dari gaji mereka setiap bulan itu, diduga dibawa kabur oleh 'Bos' Koperasi Sejahtera Mandiri PT PWI 1 Cikande.

Salah satu ex karyawan yang enggan disebut namanya mengatakan, ada sekira 3 ribu orang yang kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) PT PWI 1 Cikande. 

Baca juga: Usai PT Nikomas Gemilang, Kini Giliran Pabrik Sepatu PT PWI Bakal Pangkas 1.000 Karyawan

Ketiga ribu orang tersebut mengharapkan, agar uang tabungan mereka selama bekerja di PT PWI 1 Cikande dapat dicairkan oleh 'Bos' Koperasi.

"Jadi saat kami kerja itu gajih kami dipotong 10 ribu untuk nabung di kopersi PT," kata dia kepada TribunBanten.com melalui sambungan telepon, Rabu (6/3/2024).

Dia mengaku sudah bekerja selama 6 tahun.

Artinya, wanita berusia 27 tahun ini memiliki tabungan sekira Rp720 ribu.

"Uang tersebut sangat berarti bagi kami yang sudah tidak memiliki pekerjaan," ungkapnya.

Sementara ex karyawan lainnya, mengaku memiliki tabungan sekira Rp1,5 juta selama 15 tahun bekerja di PT PWI 1 Cikande.

"Saya bingung harus gimana, karena atasan saya juga ngakunya kena tipu," katanya.

Dia mengungkapkan, pihak Koperasi PT PWI 1 sempat berjanji akan mencairkan uang tersebut pada Agustus sampai Oktober 2023. Namun hingga saat ini belum ada kejelasan. 

"Sudah pernah ditanyakn kapan cair tp hanya dijanjikan saja malah suruh bikin form pngajuan lagi dan sekarang koprasinya tutup," ujar dia.

Oleh karena itu, dia menyebut akan melaporkan hal itu ke kepolisian dengan tuduhan penipuan dan penggelapan.

"Tapi sebelum itu kami akan berkoordinasi dulu dengan ex karyawan yang lain," ungkapnya.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved