Komisi III DPRD Bakal Temui Kemenag Lebak Bahas Kondisi Gedung MI MA Cimerak yang Rusak
Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak berencana akan menemui Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Lebak.
Penulis: Misbahudin | Editor: Abdul Rosid
Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak berencana akan menemui Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Lebak.
Rencana tersebut dilakukan untuk mencarikan solusi terkait kondisi gedung Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mathla'ul Anwar Cimerak yang rusak.
Anggota Komisi III DPRD Lebak, Regen Abdul Aris mengaku, gedung MI MA yang berloksi di Kampung Cimerak, Desa Margamulya, Kecamatan Cileles bukan kewenangan Pemkab Lebak.
Baca juga: Miris Lihat Kondisi Gedung MI di Lebak, Hasbi Jayabaya Janji Bereskan Kesenjangan Pendidikan
Namun, pihaknya akan berusaha untuk mencari celah agar bisa membantu sekolahan tersebut.
"Kami sangat prihatin tentunya, karena bantuan APBD Lebak tidak bisa untuk sekolah MI, makanya kami sudah berkoordinasi dengan ketua komisi untuk datang ke Kemenag," katanya, saat ditemui di DPRD Lebak, Rabu (4/12/24).
Regen mengungkapkan, saat ini masih banyak sekolah MI di Lebak yang mengalami kerusakan.
"Kita banyak menerima laporan terkait sekolah rusak yang tidak layak untuk dipakai belajar, dan itu bukan hanya satu atau dua sekolah MI saja," katanya.
Oleh karena itu, koordinasi dengan Kemenag Lebak dianggap penting untuk mendiskusikan masalah tersebut.
"Ini sangat penting, karena yang saya liat kemarin foto bangunan sekolah MI yang di Cimerak itu sudah rusak, bahkan khawatir ambruk," ucapnya.
"Intinya kami akan memperjuangkan hak siswa MI, ke Kemenag Lebak," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah 149 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Lebak, Banten belajar di sekolah dalam situasi memperihatinkan.
Sekolah ini berdiri di Kampung Cimerak, Desa Margamulya, Kecamatan Cileles, Lebak.
Berdasarkan pemantauan TribunBanten.com pada Selasa (3/12/2024), sekolah itu berada di tengah perkampungan.
Kondisi atap bangunan sudah lapuk, genteng sudah berjatuhan dan jendela kaca hanya ditutup papan.
Para siswa belajar di luar teras sekolah, karena ruangan kelastidak cukup.
Kepala Sekolah MI, Otong Saf'i mengatakan, bangunan sekolah yang diisi 149 siswa itu sudah lama rusak.
Sebab, kemampuan anggaran yang dimiliki sekolah untuk merehab atau membangun gedung tidak ada.
"Jadi kami bingung anggaran dari mana, karena anggaran yang dimiliki juga kita tidak cukup," katanya.
Ketua DPRD Juwita Wulandari Dukung Pemkab Lebak Relokasi PKL Rangkasbitung ke Pasar Semi |
![]() |
---|
Buntut Ada Tanah Berceceran di Jalan Raya Citeras-Cikande, DPRD Lebak Minta Satpol-PP Tindak Tegas |
![]() |
---|
Miris! Siswa SDN Bojen 2 Pandeglang Terpaksa Belajar di Teras Sekolah karena Tak Punya Kelas |
![]() |
---|
346 PPPK Kemenag Lebak Resmi Dilantik, Ada yang Sudah Mengabdi 20 Tahun Baru Diangkat |
![]() |
---|
Telan Anggaran Rp5 M, Penataan Alun-alun Rangkasbitung Dikritik Ketua Komisi IV DPRD Lebak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.