Pembangunan Gedung SPPG untuk Program Makan Bergizi Gratis di Cilegon Capai 40 Persen

Pemerintah tengah membangun gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) berupa dapur untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Cilegon

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
Ahmad Tajudin
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Cilegon 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin 

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Pemerintah tengah membangun gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) berupa dapur untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Cilegon

Gedung tersebut berlokasi di wilayah Bonakarta, tepatnya di Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, di samping gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cilegon.  

Baca juga: Hampir 40 Tahun, SDN 1 Masigit Cilegon Jadi Tempat Langganan Banjir

Berdasarkan pantauan TribunBanten.com, Rabu (8/1/2025), sejumlah pekerja terlihat sibuk melanjutkan proses pembangunan gedung yang menggunakan bahan bata ringan (hebel). 

Meski baru mencapai 40 persen pengerjaan, pemerintah terus mempersiapkan fasilitas ini untuk segera melaksanakan program MBG yang menyasar anak-anak sekolah, mulai dari PAUD hingga SMA. 

 Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindik) Kota Cilegon, Heni Anita Susila, menyampaikan bahwa program MBG di Cilegon akan dikoordinasikan oleh Kodim 0623/Cilegon. 

"Koordinatornya Kodim, sementara Dindik bertugas menyiapkan sasaran dan sarana," ujar Heni pada Rabu (8/1/2025). 

Fasilitas penunjang seperti tempat cuci tangan, tempat sampah, serta persiapan administrasi peserta didik sedang dalam proses finalisasi. Nantinya, pelaksanaan program akan langsung dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN). 

Heni menambahkan, jumlah siswa PAUD, SD, dan SMP di Cilegon yang menjadi sasaran program ini mencapai sekitar 70.000 siswa. 

Baca juga: Penjelasan Pemkot Cilegon Soal Honor Guru Madrasah Bulan Oktober-Desember 2024 Tak Bisa Terbayarkan

Komandan Kodim (Dandim) 0623/Cilegon, Letkol Inf. Miftakhul Khoir, mengungkapkan bahwa tahap pertama program ini disupervisi oleh pihak Kodim.  

Namun, pelaksanaan program belum dimulai karena gedung dapur masih dalam proses pembangunan. 

"Perkembangannya saat ini mencapai 40 persen. Setelah selesai, perlengkapan makan akan dikirim oleh BGN, termasuk tenaga ahli seperti kepala dapur, ahli gizi, dan akuntan," ujar Miftakhul Khoir, Selasa (7/1/2025). 

Selain tiga tenaga ahli dari BGN, sebanyak 45 tenaga kerja lokal akan direkrut untuk membantu operasional dapur.  

Para pekerja ini berasal dari usaha mikro kecil menengah (UMKM) atau warung lokal yang akan bekerja sama dengan dapur tersebut. 

Baca juga: Penjelasan Pemkot Cilegon Soal Honor Guru Madrasah Bulan Oktober-Desember 2024 Tak Bisa Terbayarkan

Dapur MBG ini akan melayani sekitar 3.000 siswa dari sekolah-sekolah di sekitar lokasi dapur, yang telah disurvei oleh pihak BGN. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved