DPRD Akui Sempat Ragukan Bank Banten untuk Simpan RKUD Pemkot Serang
Ketua DPRD Kota Serang, Muji Rohman, mengaku sempat meragukan kemampuan Bank Banten sebagai tempat aman menyimpan RKUD Pemkot Serang.
Penulis: Ade Feri | Editor: Abdul Rosid
Laporan wartawan TribunBanten.com Ade Feri Anggriawan
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Ketua DPRD Kota Serang, Muji Rohman, mengaku sempat meragukan kemampuan Bank Banten sebagai tempat yang aman untuk menyimpan Rekening Umum Kas Daerah (RKUD) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.
Ia menyampaikan, bahwa pihaknya juga sempat melayangkan surat untuk Penjabat (Pj) wali kota Serang.
Surat tersebut berisikan permohonan peninjauan ulang, terhadap kerjasama antara Pemkot Serang dengan Bank Banten.
Baca juga: Dinilai Tidak Realistis, Dua Program Budi-Agis Dikritik Pimpinan DPRD Kota Serang
"Saya terus terang aja, memang awalnya kami mengajukan surat kepada Pj wali kota untuk meninjau ulang kerjasama dengan Bank Banten," ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (15/1/2025).
Politisi Golkar itu mengatakan, surat tersebut merupakan bentuk tindak lanjut dari hasil kajian DPRD Kota Serang bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Waktu itu OJK mengungkapkan, syarat bank yang sehat adalah harus memiliki kas, sebesar Rp3 triliun," ucapnya.
"Sedangkan Bank Banten, hanya memiliki kas sebesar Rp1,3 triliun, dengan kata lain Bank Banten tidak memenuhi syarat sebagai bank yang sehat," jelasnya.
Baca juga: Galian Ilegal di Lebak, Warga Minta Polisi Usut Hilangnya Spanduk Penyegelan
Dengan kondisi seperti itu, Muji merasa khawatir jika beberapa program, di Pemkot Serang dan DPRD akan terhambat.
"Saya khawatir, nanti ada beberapa program baik di pemerintah kota, atau di DPRD tidak bisa terealisasi karena kondisi bank ini," tuturnya.
Lebih lanjut Muji menyampaikan, kajian demi kajian terus dilakukan oleh DPRD Kota Serang, hingga terungkap bahwa Bank Banten saat ini dibantu oleh Bank Jatim.
"Namun, setelah kami lihat, itu ada kepastian, bahwa Bank Banten itu dibantu oleh Bank Jatim yang kasnya itu sampe ratusan triliun, saya yakin kalo begini," katanya.
"Ya sudah kita lihat berjalannya seperti apa, tapi kita satu tahun, tidak lima tahun," lanjutnya.
Ia menyebut, setiap tahunnya Pemkot Serang akan melakukan evaluasi, atas kerjasama yang sudah terjalin dengan Bank Banten.
Jika nantinya ditemukan kendala, maka hal tersebut akan jadi pertimbangan, untuk dilakukan pemutusan kerjasama.
"Pertahun ke depan kita evaluasi lagi hasilnya, ini kita uji coba, kalo hasilnya tidak memungkinkan untuk lanjut, ya kita di dewan harus menentukan, bahwa ini tidak bisa dilanjutkan," tandasnya.
Pemkot Serang Gencar Data Bangunan Tak Berizin, Targetkan Tambah PAD Lewat PBG |
![]() |
---|
DPRD Kota Serang Dorong Regulasi Baru Soal Pengelolaan Limbah |
![]() |
---|
ASN di Kota Serang Harap Siap-Siap! Pemkot akan Segera Terapkan Sistem Merit dan Manajemen Talenta |
![]() |
---|
Pemkot Serang Libatkan Universitas dan Filantropi dalam Program Pembangunan Daerah |
![]() |
---|
Pemerintah Pusat Potong DAU 2026 Kota Serang Rp186 Miliar, Ini Tanggapan DPRD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.