Gedung Sekolah SD 1 Panancaran Rusak, Wabup Pandeglang Iing Persilahkan untuk Ajukan Rehabilitasi

Wakil Bupati Kabupaten Pandeglang Iing Andri Supriadi menggapai terkait bangunan sekolah rusak di SD Panancaran, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandegla

Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Tajudin
TribunBanten.com/Misbahudin
SEKOLAH RUSAK - Wakil Bupati Kabupaten Pandeglang Iing Andri Supriadi menggapai terkait bangunan sekolah rusak di SD Panancaran, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Rabu (30/4/2025) 

"Karena kenapa? Karena saya dan Ibu Bupati ingin pendidikan di Pandeglang ini berkualitas serta melahirkan anak-anak yang berprestasi ke depannya," sambungnya. 

Sebelumnya, bangunan sekolah SD 1 Pancaran, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, dalam kondisi rusak.

Baca juga: Dukung KopDes Merah Putih, Wakil Bupati Pandeglang Iing Perintahkan Kadis DPMPD Keluarkan SE 

Kerusakan terjadi hampir seluruh ruang kelas, terutama pada bagian plafon, atap dan dinding bangunan. 

Akibatnya ratusan anak murid terpaksa harus belajar di sekolah dalam kondisi memperhatikan dan membayangkan. 

Kepala sekolah SD 1 Pancaran,  Euis Afendi menyampaikan bahwa, terdapat enam kelas dalam kondisi rusak, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 SD.

Dia mengaku khawatir jika sewaktu-waktu bangunan rusak tersebut runtuh. 

"Plafon sudah banyak yang runtuh. Kondisi bangunan sangat mengkhawatirkan, sewaktu-waktu plafon ruang kelas bisa ambruk dan membahayakan para murid," katanya dalam sambungan telepon, Rabu (30/4/2025).

Dia mengatakan, meskipun banguna sekolah dalam kondisi kurang rusak, namun kegiatan belajar mengajar masih tetap berjalan. 

"Semua ruang mengalami kerusakan, karena kami tidak punya pilihan lain, selain tetap menggunakan belajar," katanya.

Dia mengungkapkan, ada beberapa ruang kelas yang sudah dibangun pada tahun 2004 dan tahun 2006. 

"Nah yang dibangun itu ruang 4,5 dan 6 tahun 2004, sementara ruang kelas 1 hingga 3 dibangun pada 2006," ungkapnya.

"Cuma seiring usia, bangunan yang menua, kerusakan mulai terlihat di berbagai bagian itu tadi," sambungnya. 

Tak hanya itu, dirinya juga terpaksa harus merogoh kantong pribadinya untuk memperbaiki. 

"Saya sudah beberapa kali memperbaiki genteng dengan biaya pribadi, tapi itu tidak cukup untuk mengatasi seluruh kerusakan" katanya. 

Dia mengaku sering mengajukan permohonan bantuan perbaikan kepada dinas pendidikan, namun tak kunjung mendapatkan perbaikan. 

"Saya harap ini bisa secepatnya diselesaikan. Karena keselamatan murid adalah hal yang utama ketika belajar," tandasnya. 

TribunBanten.com masih berupaya untuk mengkonfirmasi kepala dinas pendidikan untuk meminta keterangan.

 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved