Wujud Nyata Peduli Lingkungan, Bank Sampah Dedikasi Mampu Kurangi 2 Ton Sampah Per Bulan di Balaraja
Keresahan terkait masalah sampah tersebut turut di rasakan oleh sekelompok pemuda di Desa Saga, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.
Penulis: Ade Feri | Editor: Ahmad Tajudin
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ade Feri Anggriawan
TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Sampah yang berserakan masih menjadi permasalahan serius bagi masyarakat selama ini.
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya, kerap menimbulkan dampak bencana dan menjadi sarang hama penyakit.
Keresahan terkait masalah sampah tersebut turut di rasakan oleh sekelompok pemuda di Desa Saga, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.
Dalam rangka mewujudkan lingkungan yang bebas dari sampah, pada tahun 2020 mereka mendirikan Bank Sampah Dedikasi.
Bank Sampah Dedikasi ini dijalankan oleh 15 anggota, dengan menawarkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
Baca juga: Kisah Edwar Afriatna, Pengusaha Muda Asal Tangerang Raup Puluhan Juta Sebulan dari Sampah Plastik
Warga bisa menabung, bersedakah, dan menjual sampahnya ke bank sampah tersebut.
Wakil Ketua Bank Sampah Dedikasi, Sandy Hutomo mengatakan, sejauh ini pihaknya baru bisa menampung sampah dari dua komplek perumahan yang ada di sekitarnya.
Dari situ sampah yang berhasil dikurangi mencapai 2 ton per bulan.
"Setiap Minggu, kita keliling ke setiap RT untuk mengangkut sampah non organik yang milik warga," ujarnya kepada TribunBanten.com, Minggu (13/7/2025).
"Untuk jumlahnya rerata per bulan itu sampah yang kita angkut berkisar 1-2 ton per bulan," sambungnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, untuk warga yang menabung sampah, baru bisa menikmati hasilnya setelah satu tahun.
Baca juga: Negara Rugi Rp 21,6 Miliar, Buntut Kasus Korupsi Sampah di Tangsel: Begini Kasusnya
Adapun untuk yang menggunakan sistem sedekah sampah, hasilnya akan disalurkan ke kegiatan bakti sosial, seperti bantuan ke warga terdampak bencana alam, pembangunan masjid, dan bantuan bagi anak yatim.
"Tapi untuk warga yang menjual, kita beli dengan harga kisaran Rp 500 - Rp 4.000 tergantung jenis sampahnya," ucap Sandy.
"Dan Itu juga kita bayar paling lambat satu Minggu setelah disetorkan," jelasnya.
Kecelakaan Hari Ini: Remaja 15 Tahun Tabrak 3 Pemotor di Jalan Raya BSD Tangerang, 1 Tewas di Tempat |
![]() |
---|
Perkuat Perlindungan Perempuan dan Anak, Pemkot Tangsel Gandeng Lembaga Riset IPB |
![]() |
---|
Hasil Pemeriksaan Puslabfor Polri: Ledakan di Pamulang Tangsel Berasal dari Tabung Gas 12 Kg |
![]() |
---|
Polisi Pastikan Ledakan di Pamulang Tangsel Berasal dari Tabung Gas Elpiji |
![]() |
---|
Soal Rencana Kerja Sama Pengelolaan Sampah ke TPA Nambo, Pemkot Tangsel Ungkap Perkembangannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.