Kepala BRIN Berganti, Harapan Baru Warga Setu Tangsel, Ada Solusi Polemik Jalan Serpong-Parung

Bagi warga Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu, pengangkatan Arif Satria sebagai Kepala BRIN yang baru juga membuka harapan baru.

Penulis: Ade Feri | Editor: Wawan Perdana
Tribunbanten.com/ Ade Feri
Kuasa Hukum Warga, Suhendar, saat ditemui usai aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Tangsel terkait rencana penutupan jalan oleh BRIN, Kamis (6/11/2025) 

Pihak BRIN berdalih, pengalihan akses jalan itu dilakukan untuk memperkuat keamanan kawasan objek vital nasional.

Sebab, kawasan BRIN memiliki potensi risiko yang tinggi dengan adanya fasilitas nuklir, area pengembangan roket, propelan, serta laboratorium berstandar internasional.

Resiko itu kian meningkat seiring adanya rencana BRIN, untuk membangun fasilitas pengembangan nuklir terbaru, yakni reaktor dan siklotron pada 2026 mendatang.

Rencana itu pun menuai gelombang penolakan dari warga termasuk Wali Kota (Walkot) Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie.

Bahkan, Benyamin dengan tegas menantang pihak BRIN, untuk membuktikan legalitas kepemilikan jalan raya ruas Serpong - Parung.

Menurutnya, jalan tersebut hingga saat ini memiliki sertifikat aset yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan ditetapkan sebagai jalan provinsi.

Tak hanya itu, jejak historical juga mencatat bahwa jalan itu telah puluhan tahun digunakan sebagai jalur utama transportasi warga, dan tidak ada catatan jalan dimiliki oleh BRIN.

Oleh karena itu, Benyamin juga mengaku telah bersurat kepada BRIN dan Gubernur Banten, agar rencana pengalihan akses jalan itu dibatalkan.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved