Penjelasan Vasektomi, Program KB untuk Laki-laki, Direktur RSUD Adjidarmo Beberkan Syaratnya
RSUD Adjidarmo jelaskan vasektomi sebagai metode KB pria yang aman, bersifat operasi kecil, dan tidak memengaruhi kemampuan hubungan suami istri
Penulis: Misbahudin | Editor: Abdul Rosid
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo, Budhi Mulyanto, menjelaskan terkait layanan Keluarga Berencana (KB) vasektomi untuk laki-laki.
Metode Operasi Pria (MOP) atau vasektomi, dikutip dari disdukkbpppa.bandung.go.id, adalah prosedur klinis untuk menghentikan kemampuan reproduksi pria dengan cara melakukan pengikatan atau pemotongan saluran sperma (vas deferens), sehingga pengeluaran sperma terhambat dan pembuahan tidak terjadi.
Vasektomi merupakan prosedur klinis untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan melakukan oklusi vasa deferensia sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi (penyatuan dengan ovum) tidak terjadi.
Baca juga: Tips Hidup Sehat Tanpa Garam Berlebih dan Cara Menyiasati
Budhi mengaku pernah menjadi operator vasektomi pada tahun 2009 dan telah menangani ratusan akseptor.
"Kebetulan saya sendiri pernah menjadi operator vasektomi tahun 2009, waktu itu menggunakan teknik vasektomi tanpa pisau," ujarnya, Senin (24/11/2025).
"Bukan baru kali ini, tapi sudah dari dulu. Kalau dulu operatornya dari luar, sejak 2009 kita sudah punya operator sendiri," sambungnya.
Budhi mengatakan terdapat beberapa pilihan atau metode KB baik untuk perempuan maupun laki-laki.
"Ada yang tanpa alat, ada juga yang menggunakan obat dan alat," katanya.
Menurut Budhi, ada dua pilihan KB bagi laki-laki, yaitu vasektomi dan penggunaan kondom saat berhubungan badan.
Hal itu dapat dilakukan apabila pasangan wanita tidak cocok menggunakan metode KB tertentu.
"Misalnya karena beberapa sebab atau penyakit yang diderita pasangan wanita sehingga tidak memungkinkan menggunakan KB. Maka pilihannya adalah pria menggunakan KB vasektomi atau kondom," ujarnya.
Budhi menyebut syarat laki-laki mengikuti vasektomi adalah sudah memiliki dua anak dan anak bungsunya berusia minimal tujuh tahun.
Selain itu, calon peserta tidak memiliki penyakit penyerta. Jika ada riwayat penyakit, pemeriksaan harus dilakukan terlebih dahulu.
"Kalau tidak memenuhi persyaratan tersebut, kami tolak," katanya.
| Kunjungan Pasien ke RSUD Adjidarmo Melonjak Imbas Cuaca Ekstrem, Didominasi Kasus DBD |
|
|---|
| Klarifikasi Lengkap Direktur RSUD Adjidarmo, Duduk Perkara Pasien Dipulangkan dari Rumah Sakit |
|
|---|
| Orang Sakit di Lebak Sumbang PAD Ratusan Miliar, Hasil Berobat di RSUD Adjidarmo Capai Rp120 M |
|
|---|
| Soal Pasien BPJS Kesehatan di Lebak Diduga Dipulangkan, Begini Kata DPRD dan Direktur RSUD Adjidarmo |
|
|---|
| RSUD Adjidarmo Lebak Diduga Pulangkan Pasien BPJS Kesehatan, Begini Kronologinya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/Direktur-RSUD-Adjidarmo-Budhi-Mulyanto-menjelaskan-ds.jpg)