Longsor di Lebak

Kampungnya Longsor, 52 KK di Bayah Lebak Minta Pemerintah Siapkan Lahan Baru 

warga kampung Lebak Manggah, Desa Cidikit, Kecamatan Bayah, Lebak, berharap pemerintah bisa menyiapkan lahan baru untuk mendirikan rumah. 

Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Haris
Kolase FotoTribun Banten/Misbahudin
Sebanyak 52 KK yang berada di kampung Lebak Manggah, Desa Cidikit, Kecamatan Bayah, Lebak, masih tetap bertahan di rumahnya yang berpotensi longsor. 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Sebanyak 52 KK warga kampung Lebak Manggah, Desa Cidikit, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak berharap kepada pemerintah, agar bisa menyiapkan lahan baru untuk mendirikan rumah. 

Pasalnya, kampung yang sudah mereka tempati sejak berpuluh-puluh tahun itu, sudah tidak lagi nyaman, akibat adanya longsor terjadi pada Rabu, (4/12/24). 

Bahkan, keretakan tanah di pertengahan kampung juga sudah terlihat akibat longsor.

Baca juga: Khawatir Ada Longsor Susulan, 41 KK di Kampung Cimentong Bayah Dirikan Tenda di Atas Bukit

"Karena sudah tidak lagi nyaman untuk ditempati, makanya kami harap pemerintah bisa mencarikan solusinya dengan cara menyediakan lahan baru," kata RT kampung Lebak Manggah, Anang, saat ditemui di rumahnya, Sabtu (7/12/24). 

Warga ingin ditempatkan di lahan baru, tempatnya di Kampung Pasirjangji, yang berjarak sekitar setengah Kilometer dari Kampung Lebak Manggah. 

Potret sebuah rumah di Kampung Lebak Manggah, Desa Cidikit, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak yang sekelilingnya mengalami longsor, Jumat (12/6/2024).
Potret sebuah rumah di Kampung Lebak Manggah, Desa Cidikit, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak yang sekelilingnya mengalami longsor, Jumat (12/6/2024). (TribunBanten.com/Misbahudin)

"Kalau di sana tanahnya terbilang aman, dan kami pengen ditempatkan di sana," katanya. 

Menurut Anang, banyak warga yang sudah was-was tinggal di Kampung Lebak Manggah, semenjak kejadian longsor

Dikarenakan, warga khawatir akan terjadi longsor susulan. 

"Jadi semua sudah panik, karena sudah banyak keretakan tanah ada di tengah kampung," ujarnya. 

"Makanya kami selama beberapa hari ini suka ronda untuk memastikan pergerakan tanah saat malam hari," sambungnya. 

Anang mengatakan, sebanyak 13 rumah milik warganya sudah dikosongkan.

"Mereka sudah pada ngungsi ke rumah saudara nya masing-masing, dan rumah itu kosong saat kejadian longsor," katanya. 

Sementara itu, Yandi mengaku sudah tidak lagi nyaman tinggal di tempat yang berpotensi longsor saat ini. 

Meksipun, masih banyak warga yang masih tetap bertahan di rumahnya masing-masing. 

Baca juga: Penampakan Jalan Menuju 2 Kampung di Bayah Lebak Tertutup Longsor, Hanya Bisa Dilalui Sepeda Motor

"Sebetulnya kabehan geh ges ringrang (semuanya juga sudah pada takut) semenjak kejadian longsor, makanya kami ingin pemerintah mencarikan solusinya," ucapnya. 

Yandi berharap, pemerintah bisa menyiapkan lahan tanah baru untuk warga Kampung Lebak Manggah

"Jadi kami ingin dicarikan lahan baru untuk tempat tinggal," ucapnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved