Hanya Berlangsung Sampai Akhir Tahun, Berikut Titik Penyaluran Beras SPHP di Banten
Dalam rangka menekan harga beras premium yang terjadi di masyarakat, Perum Bulog mengaku mulai menyalurkan program beras Stabilisasi Harga Pasokan
Penulis: Ade Feri | Editor: Ahmad Tajudin
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ade Feri Anggriawan
TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Dalam rangka menekan harga beras premium yang terjadi di masyarakat, Perum Bulog mengaku mulai menyalurkan program beras Stabilisasi Harga Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Beras yang disebut memiliki kualitas medium itu, diperuntukkan bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah.
Direktur Utama Perum Bulog, Mayor Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan, beras SPHP merupakan beras sehat yang memiliki rasa enak, dengan harga paling murah untuk kualitas beras medium.
"Harganya sesuai HET Rp 62,500 dengan packaging nya 5 kilogram. Artinya per kilo itu harganya Rp 12.500. Itu harga paling murah dengan tingkat dan kualitas beras SPHP tersebut," ujarnya saat ditemui di Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (2/8/2025).
Baca juga: Perum Bulog Mulai Salurkan 5.000 Ton Beras SPHP di Tangerang Raya, Masyarakat Hanya Boleh Beli 10 Kg
"Jadi beras SPHP itu bersih , tidak ada kutu, tidak ada kuman, kualitas nya medium, dan diyakinkan sehat dan rasanya enak," sambungnya.
"Ini yang kami dapatkan dari masyarakat di beberapa pasar kami cek masyarakat membeli SPHP karena harga cukup bersaing dan mutunya baik," jelasnya.
Rizal menuturkan, masyarakat dapat membeli beras SPHP itu di 5 titik yang telah ditentukan oleh Perum Bulog.
"Titik Penyalurannya itu ada di para pengecer yang sudah terferivikasi oleh tim perdagangan dan bulog melalui aplikasi klik SPHP. Jadi tidak punya aplikasi dan tidak masuk di aplikasi tidak boleh jadi pengecer, bisa ditangkap," tuturnya.
Baca juga: Dirut Bulog Tegaskan Pemain Judol dan Teroris Tidak Diizinkan Dapat Bantuan Beras
"Kemudian ada di koperasi desa merah putih, lalu di instansi pemerintah lainnya, seperti BUMN dan BUMD, " imbuhnya.
"Terus juga bisa disalurkan oleh TNI dan Polri, melalui koperasi masing-masing," jelas Rizal.
Dirinya menjelaskan, beras SPHP tersebut semuanya berasal dari gabah petani lokal yang dihimpun oleh Perum Bulog.
"Kita utamakan beras dalam negeri sesuai arahan Presiden bahwa kita Bulog tidak boleh impor lagi," ucapnya.
"Karena petani kita sudah hebat, setahun bisa 3 bahkan 4 kali panen," jelas Rizal.
Adapun untuk waktu penyalurannya, kata Rizal, hanya berlangsung hingga Desember 2025.
"Sementara penyaluran sampai Desember 2025, tapi kalau nanti situasi masih berlanjut terus nanti sampai harga betul-betul normal," tuturnya.
"Digagasnya mulai dari akhir bulan juli kemarin," tandasnya.
Prakiraan Cuaca Tangerang-Banten, Senin 222 September 2025: Waspada Hujan |
![]() |
---|
Kecelakaan Hari Ini: Remaja 15 Tahun Tabrak 3 Pemotor di Jalan Raya BSD Tangerang, 1 Tewas di Tempat |
![]() |
---|
Harga Ayam Potong di Pasar Gudang Tigaraksa Tangerang Melambung Tinggi |
![]() |
---|
Awas Hujan! Cek Prakiraan Cuaca Hari Ini di Tangerang Raya-Banten, Rabu 17 September 2025 |
![]() |
---|
Kisah Muidah! Bangkit dari Krisis hingga Sukses Kembangkan Usaha Laundry Berkat CSR Astra Tol Tamer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.